Tak Dibelikan Pembalut oleh Suami, Seorang Ibu Tega Bunuh Dua Anaknya

Dewi Regina Ano, ibu yang membunuh anaknya sendiri karena dendam kepada suami

Ada ajaran Dalai Lama yang isinya kurang lebih mengatakan bahwa pada saat kita sedang marah kepada orang lain, sebenarnya kita sedang menghukum diri kita sendiri atas kesalahan yang dilakukan oleh orang lain.

Kemarahan memang memberikan energi, tapi energi yang disalurkannya lebih cenderung merusak . Bahkan sangat sering menghasilkan penyesalan di akhir karena kemarahan kita sangat rentan menyakiti orang yang kita sayangi.

Dilansir dari Suar.grid.id (17/09/19), beberapa waktu yang lalu ada seorang ibu yang membunuh kedua anak kembarnya lantaran adanya perasaan dendam terhadap sang suami.

Dewi Regina Ano (24) ditemukan dalam kondisi tidak sadarkan diri bersama jasad kedua anaknya, Angga Masus dan Angkri Masus, di tempat tinggalnya yang terletak di daerah Kupang pada hari Kamis (05/09/2019).

Dewi ditemukan sudah dalam kondisi tak sadarkan diri oleh suaminya sendiri, Obir Masus (31), saat ia baru pulang kerja pada pukul 18.00 WITA. Dewi pun langsung dilarikan ke RSU Kota SK Lerik Kupang, sedangkan kedua anaknya langsung dibawa ke ruang jenazah Rumah Sakit Bhayangkara Titus Uly Kupang.

Polisi sempat menduga ada orang dari luar yang mencoba masuk kamar dan menyerang Dewi yang pada saat itu sedang bersama anak-anaknya. Namun, setelah beberapa hari dirawat di rumah sakit, akhirnya Dewi mengaku bahwa dialah yang membunuh kedua anaknya.

Menurut penuturan dirinya, mata dan hatinya menjadi gelap lantaran sang suami kurang memperhatikan dia dan anak-anaknya dengan baik. Dia bahkan menambahkan bahwa sang suami pun sering menganiaya mereka.

Dikuasai oleh rasa dendam, Dewi pun bermaksud untuk menyakiti perasaan suaminya dengan cara membunuh kedua anaknya.

Setelah membunuh kedua anaknya, Dewi pun bermaksud mengakhiri nyawanya sendiri dengan menggunakan parang. Namun, percobaan bunuh diri yang dilakukannya gagal dan kedua anaknya saja yang malah jadi korban.

"Tersangka menjadi frustrasi karena suaminya tidak mau memberikan uang kepadanya, termasuk membelikannya pembalut setiap bulan," ujar Bobby Mooy Nafi, juru bicara kepolisian Kupang. 

Share this post